Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia



Tahapan Perkembangan Sebelum Kelahiran

Perkembangan pada manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari wanita dengan sel sperma yang berasal dari pria. Inti sel sperma akan bergabung dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.

Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan :

1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.

2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.

3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.

Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri dan berhubungan dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa buangan.

Masa Setelah kelahiran

1. Masa Balita
  • Mulai mengenal lingkungan
  • Membutuhkan perhatian khusus dari orangtua
  • Senang bermain
  • Bersifat kekanak-kanakan (manja)
  • Cenderung keras kepala
  • Suka menolak perintah
  • Membutuhkan zat gizi yang banyak
  • Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat
2. Masa Kanak-Kanak
  • Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh
  • Pertumbuhan jiwanya relatif stabil
  • Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya
  • Mudah menghafal tetapi mudah melupakan
  • Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang
3. Masa remaja atau Pubertas

Ciri-ciri umum :
  • Mulai memperhatikan penampilan
  • Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis
  • Tidak mau dibatasi aktivitasnya
  • Mulai memilih teman yang cocok
  •  Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil
  • Selalu ingin mencoba hal-hal baru
  • Senang meniru idola atau berkhayal
  • Mulai bersikap kritis
  • Mulai ada perubahan bentuk fisik
  • Mulai menghasilkan hormon reproduksi
  • Alat kelamin mulai berkembang
  • Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan0
 Ciri-ciri pubertas secara fisik

a. Ciri kelamin primer

Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.

b. Ciri kelamin sekunder

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
  1. Mulai tumbuh jakun.
  2. Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
  3. Tumbuh kumis atau jenggot.
  4. Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
  5. Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
  6. Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
  7. Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak membesar.
  8. Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
  1. Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
  2. Pinggul melebar.
  3. Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
  4. Suara lebih nyaring.
  5. Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.

b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya.


4. Masa Dewasa (18-60 tahun)
  • Daya pikir cepat
  • Bersikap kritis
  • Sudah memiliki pendirian yang tetap
  • Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok
  • Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok
  • Organ reproduksi sudah matang dan sempurna
  • Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi
5. Manula
  • Daya pikir lambat
  • Terkadang mudah tersinggung
  • Pendirian dan pemikirannya sudah tetap
  • Terkadang bersikap kekanak-kanakan
  • Rambut putih
  • Kulit keriput
  • Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong
  • Mata mulai rabun
  • Wanita mengalami masa menopause 

Link terkait
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan 
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Metamorfosis dan Metagenesis

    Related Posts:

    Metamorfosis dan Metagenesis

    Beberapa jenis hewan mengalami metamorfosis dan metagenesis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk metagenesis, selain pada hewan juga terjadi pada tumbuhan.

    1. Metamorfosis

    Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk  tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis pada serangga dapat dibedakan menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Berikut dapat dilihat proses metamorfosis pada amfibi dan serangga.

    Metamorfosis pada katak (amfibi)

    telur --> kecebong --> kecebong berkaki --> katak berekor --> katak dewasa


    Metamorfosis Sempurna pada serangga

    telur --> larva --> pupa (kepompong) --> dewasa (imago)


    Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) pada Belalang

    telur --> nimpa --> dewasa (imago)

      

    2. Metagenesis

    Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Metagenesis dapat berlaku pada hewan maupun tumbuhan. 
    Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut), sementara pada hewan dapat diamati pada ubur-ubur

    Metagenesis pada tumbuhan paku


    Pada tumbuhan paku, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina berlangsung di dalam arkegonium. Jika kedua gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatuf (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit.

    Metagenesis pada ubur-ubur (Aurelia)

    Pada ubur-ubur tampak jelas pada gambar yaitu kehidupan pada saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas (medusa).






    Link terkait
    Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan 
    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
    Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia 

    Related Posts:

    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

    Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase embrionik dan fase pasca embrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pasca embrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa.

    1. Fase Embrionik

    Setelah zigot terbentuk dari pertemuan antara sperma dan ovum pada proses fertilisasi, kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap pembelahan zigot, morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
    1. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya hingga tigapuluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut hingga terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.
    2. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.
    3. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.
      Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah :
      • Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
      • Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat eksresi.
      • Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
       
       
      Pertumbuhan embrionik pada hewan
    2. Fase Pascaembrionik

    Fase ini dimulai ketika hewan terlahir atau menetas, semua anggota tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara proporsional sampai usia tertentu. Ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet, maka fase perkembangan dimulai. Pada manusia, fase prekembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder.


    Link terkait
    Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan 
    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
    Metamorfosis dan Metagenesis
    Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia  

    Related Posts:

    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

    Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

    1. Pertumbuhan Primer

    Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
    Daerah pertumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan, daerah perpanjangan, dan daerah diferensiasi.



    a. Daerah pembelahan
    Daerah pembelahan terletak di bagian ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. daerah inilah yang disebut daerah meristematis.
    b. Daerah pemanjangan
    Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di daerah inilah yang mengalami perpanjangan.
     c. Daerah differensiasi
    Daerah differensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami differensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
     2. Pertumbuhan Sekunder

    Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu, sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
    Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama setiap musimnya, karena pada musim penghujan pertumbuhan kambium akan berkembang pesat karena tersedia banyak air, sementara pada musim kemarau pertumbuhan kambium berkurang karena kekurangan air. Aktivitas pertumbuhan kambium ini tampak sebagai cincin konsentris pada batang yang disebut lingkaran tahunan.


    Link terkait
    Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan 
    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
    Metamorfosis dan Metagenesis
    Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia  

    Related Posts:

    Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

    Pertumbuhan dan Perkembangan adalah dua proses yang berjalan bersamaan dan tak dapat dipisahkan satu sama lain. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dan pertambahan massa. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada manusia dan hewan ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam dan dari luar tubuh.

    1. Faktor Dalam (Internal)

    Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah Gen dan Hormon.  Gen adalah substansi/materi pembawa sifat keturunan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat dari makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, dan sebaginya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Sementara Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup sangat beragam jenisnya.

    1) Hormon pada tumbuhan (fitohormon)
    • Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
    • Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
    • Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
    • Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
    • Asam absisat, berperan dalam proses perontokan daun.
    2) Hormon pada hewan
    • Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewa. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
    • Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
    • Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan invertebrata.
    3) Hormon pada manusia
    Dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelencar yang tidak mempunyai saluran.
    • Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
    • Hormon pertumbuhan (Growth hormin - GH)
      Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Berperan dalam mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Sedangkan jika kekurangan hormon ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang kerdil (kretinisme). Kelebihan hormon ini pada orang dewasa akan menyebabkan tubuh bagian tertentu membesar. Kelainan ini disebut akrogemali.
    • Hormon testosteron, berperan mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
    • Hormon estrogen/progesteron, berperan mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
    2. Faktor Luar (Eksternal)

    Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan tersebut adalah :
    • Makanan dan Nutrisi
    • Suhu
    • Cahaya
    • Air dan Kelembapan
    • Tanah 

    Link Terkait
    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
    Metamorfosis dan Metagenesis
    Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia 

      Related Posts:

      Soal Latihan Bab II Kelas VIII

      Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
      1. Berikut ini yang termasuk tulang rawan adalah.....
        a. tulang pedang-pedangan
        b. tulang selangka
        c. ujung tulang rusuk
        d. tulang paha
      2. Persendian yang terdapat antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan termasuk sendi.....
        a. engsel
        b. peluru
        c. pelana
        d. putar
      3. Persamaan antara otot polos dan otot jantung ialah.....
        a. letak inti tersebar
        b. bekerja secara tidak sadar
        c. menempel pada otot rangka
        d. letaknya pada alat gerak
      4. Nasi yang dikunyah lama akan terasa manis, karena.....
        a. ada gigi sehingga terasa manis
        b. ludah mengandung amilase
        c. air liur mengandung zat gula
        d. di dalam mulut terdapat zat gula
      5.  Proses pencernaan secara mekanik yaitu mengubah bentuk makanan.....
        a. kasar menjadi halus
        b. halus menjadi kasar
        c. kasar menjadi halus hingga tak berasa
        d. kasar menjadi halus hingga manis
      6. Ketika menghembuskan napas di dalam air kapur maka air kapur akan menjadi keruh, berarti zat sisa pernapasan adalah berupa ..........
        a. karbon dioksida
        b. air kapur
        c. oksigen
        d. kotoran
      7. Zat makanan yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh kita adalah .....
        a. karbohidrat
        b. karbohidrat dan lemak
        c. protein dan lemak
        d. protein dan karbohidrat
      8. Ketika menghembuskan napas di depan cermin muncul .......
        a. kotoran yang berarti oksigen
        b. kotoran yang berarti karbon dioksida
        c. basah berarti zat yang dikeluarkan adalah uap air
        d. basah berarti zat yang dikeluarkan adalah oksigen
      9. Fungsi empedu adalah mengemulsikan ........
        a. lemak
        b. protein
        c. karbohidrat
        d. mineral
      10. Kapasitas vital paru-paru adalah .....
        a. volume udara maksimum yang dapat keluar atau masuk paru-paru sekuat-kuatnya
        b. volume seluruh udara yang dapat mengisi atau masuk ke alat-alat pernapasan
        c. volume udara yang terdapat dalam seluruh alat pernapasan
        d. volume udara yang dikeluarkan oleh seluruh alat pernapasan
      11. Berikut ini gangguan pada pernapasan, kecuali....
        a. TBC
        b. influenza
        c. pilek
        d. muntaber
      12. Sari makanan, oksigen, dan karbon dioksida diedarkan oleh .....
        a. darah
        b. udara
        c. air
        d. sel
      13. Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa .....
        a. cairan kekuning-kuningan
        b. cairan yang merah
        c. padat kekuning-kuningan
        d. padat yang merah
      14. Peranan fibrinogen adalah ....
        a. pencairan darah kerika mengalir
        b. pembekuan darah ketika luka
        c. pemberian darah tambahan
        d. penambahan zat ketika luka
      15. Yang memisahkan ruang kanan dan kiri pada jantung adalah .....
        a. katup
        b. bilik
        c. serambi
        d. sekat
      Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
      1. Mengapa rangka disebut alat gerak pasif?
      2. Tuliskan rumus gigi orang dewasa
      3. Mengapa usus halus berjonjot?
      4. Jelaskan dua macam mekanisme pernapasan pada manusia!
      5. Jelaskan pengertian donor universal dan resipien universal!

      Related Posts:

      Soal Latihan Bab I Kelas VIII

      Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

      1. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan adalah
        a.    Suhu dan oksigen
        b.    Kelembapan dan karbon dikosida
        c.    Lingkungan dan makhluk hidup lain
        d.    Gen dan hormon
      2. Pertumbuhan pada makhluk hidup adalah
        a.    Proses perubahan bentuk tubuh
        b.    Perubahan ukuran tubuh
        c.    Proses menuju kedewasaan
        d.    Penyebaran spesies yang meluas
      3. Urutan perkembangan hewan pada masa embrionik adalah
        a.    Zigot, morula, gastrula, blastula
        b.    Zigot, blastula, morula, gastrula
        c.    Zigot, morula, blastula, gastrula
        d.    Zigot, blastula, gastrula, morula
      4. Proses diferensiasi menjadi 3 lapisan terjadi pada stadium
        a.    Gastrula
        b.    Morula
        c.    Zigot
        d.    blastula
      5. Perkembangan pada makhluk hidup adalah
        a.    Proses menuju kedewasaan
        b.    Penambahan ukuran tubuh
        c.    Perubahan bentuk tubuh terus menerus
        d.    Penyebaran spesies yang meluas
      6. Berikut ini organisme yang mengalami metagenesis, kecuali
        a.    Lumut
        b.    Ubur-ubur
        c.    Paku
        d.    Serangga
      7. Pergiliran keturunan seksual dan aseksual yang bergantian disebut
        a.    Metagenesis
        b.    Holometabola
        c.    Heterometabola
        d.    metamorfosis
      8. Proses yang tidak dialami serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah
        a.    Nimfa
        b.    Telur
        c.    Imago
        d.    Pupa
      9. Ulat merupakan salah satu tahap dari metamorfosis kupu-kupu yaitu tahap….
        a.    Pupa
        b.    Larva
        c.    Telur
        d.    Nimfa
      10. Tumbuhan paku yang kamu temui sehari-hari merupakan fase
        a.    Sporofit
        b.    Gametofit
        c.    Protonema
        d.    spora
      11. Salah satu ciri laki-laki yang mengalami masa pubertas adalah
        a.    mengalami menstruasi
        b.    daya pikir melemah
        c.    membutuhkan perhatian
        d.    mengalami “mimpi basah”
      12. Berikut ciri-ciri tahap perkembangan pada manula ialah ……..
        a.    perubahan suara
        b.    tumbuhnya rambut di dada
        c.    pertambahan berat badan
        d.    rambut menjadi putih
      13. Berikut adalah salah satu ciri perubahan fisik wanita pada masa puber, kecuali
        a.    membesarnya payudara
        b.    melebarnya bagian pinggul
        c.    tumbuhnya rambut di ketiak
        d.    perubahan warna rambut
      14. Yang menyebabkan terjadinya mesntruasi wanita adalah
        a.    peluruhan sel sperma
        b.    perubahan dinding rahim
        c.    sel telur tidak dibuahi sperma
        d.    sel sperma tidak dibuahi sel telur
      15. Apabila seorang telah berpikir kritis dan menetapkan pendirian dalam mengambil keputusan, dia berada dalam tahap perkembangan…..
        a.    dewasa
        b.    manula
        c.    balita
        d.    remaja

      Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
      1. Apa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan?
      2. Apa perbedaan metagenesis dan metamorfosis?
      3. Jelaskan proses metagenesis tumbuhan lumut dan lengkapi dengan bagannya!
      4. Jelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik pada hewan tinggi!
      5. Sebutkan ciri-ciri pubertas pada remaja laki-laki dan perempuan!

      Related Posts:

      Gerak Lurus Berubah Beraturan

      Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah suatu kondisi benda bergerak dalam lintasan lurus yang mengalami percepatan maupun perlambatan secara teratur.

      Percepatan/Perlambatan
      Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal.

      Gerak lurus suatu benda yang perubahan kecepatannya selalu bertambah disebut gerak lurus dipercepat. Sedangkan gerak suatu benda yang perubahan kecepatannya selalu berkurang disebut gerak lurus diperlambat.

      Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.

      Keterangan:
      a = percepatan (m/s2)
      vo = kecepatan mula-mula (m/s)
      vt = kecepatan akhir (m/s)
      t = waktu (s)

      Persamaan di atas dapat dituliskan


      Jika benda memulai gerakan dari kedudukan awal so pada saat t = 0 dan kedudukannya adalah s pada saat t, maka perpindahan Δs = s – so


      = kecepatan rata-rata
      Kecepatan rata-rata adalah nilai tengah dari kecepatan awal vo dan kecepatan akhir vt


      Perbandingan grafik gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan dipercepat, dan gerak lurus berubah beraturan diperlambat

      a. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan

      Benda yang bergerak lurus beraturan selalu memiliki kecepatan tetap sehingga grafik v–t untuk gerak lurus beraturan adalah mendatar.

      b. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat

      Untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan selalu memiliki percepatan tetap. Jika percepatan searah dengan kecepatan, kecepatan benda akan bertambah secara tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat miring ke atas.

      c. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat

      Jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan, kecepatan benda akan berkurang secara tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat miring ke bawah.

      Link terkait:

      Related Posts:

      Gerak Lurus Beraturan

      Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).

      Misalnya, sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti dalam setiap sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m.

      Tabel jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap 15 m/s.

      Waktu (sekon)01234567
      Jarak (meter) 0153045607590105

      Grafik jarak terhadap waktu, untuk kecepatan 15 m/s

      Hubungan antara kecepatan rata-rata ( v ), perpindahan Δs , dan selang waktu Δt dapat dituliskan sebagai berikut.


      Oleh karena kecepatan dalam gerak lurus beraturan adalah konstan, maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat v. Jadi persamaan di atas dapat dituliskan menjadi sebagai berikut.


      Untuk kedudukan awal so ketika to = 0 maka: Δs = s – so dan Δt = t – to , Δt = t – 0 = t


      s – so = v . t

      Related Posts:

      Hukum Newton

      Hukum I Newton
      Sebuah benda terus dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang memaksa benda tersebut mengubah keadaannya. 

      Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut. 

      ΣF = 0


      Hukum II Newton
      Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa benda.

      Secara matematis, Hukum II Newton dinyatakan sebagai berikut.


      Keterangan:
      F = resultan gaya (Newton)
      m = massa benda (kg)
      a = percepatan benda (Newton/kg)

      Contoh
      Sebuah mesin perahu motor menghasilkan gaya 15.000 N. Berapa percepatan perahu motor jika massa perahu motor 1.000 kg dan total gaya gesekan perahu motor dengan air adalah 1.000 N?

      Jawab:
      Diketahui :
      F  = 15.000 N
      f   = 1.000N
      m = 1.000 kg

      ΣF = F – f
           = 15.000 N – 1.000 N
           = 14.000 N
      Percepatan perahu motor tersebut adalah:









      Hukum III Newton

      Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
      Secara matematis, Hukum III Newton dinyatakan sebagain berikut.

      Faksi = –Freaksi


      Link terkait :
      Gaya
      Analisis Gaya Gesek dan Gaya Berat

      Related Posts:

      Gaya

      Gaya didefinisikan sebagai suatu tarikan atau suatu dorongan. Pengaruh gaya pada benda antara lain sebagai berikut.

      a. Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.
      b. Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya.
      c. Mengubah arah gerak benda.
      d. Mengubah bentuk suatu benda.

      Gaya terdiri atas gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada permukaan benda tersebut. Contoh gaya sentuh antara lain seorang anak yang mendorong meja, seorang ibu yang mengangkat barang belanjaannya, seorang anak yang mengayuh sepeda, dan pemain basket yang melempar bola basket. Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut. Contoh gaya tak sentuh adalah gaya gravitasi, gaya tarik menarik medan magnet.

      Gaya dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas atau dinamometer. Satuan gaya dalam SI adalah newton (disingkat N). Satuan ini dipakai untuk menghormati tokoh Fisika Sir Isaac Newton. Satuan lain yang juga sering dipakai adalah dyne, di mana 1 Newton setara dengan 100.000 dyne.

      Resultan Gaya
      Dalam Fisika, gaya termasuk besaran vektor. Artinya, gaya adalah suatu besaran yang memiliki besar dan juga arah. Oleh karena gaya termasuk besaran vektor, maka gaya dapat dilukiskan dengan diagram vektor yang berupa anak panah. Untuk melukiskan gaya digunakan aturan sebagai berikut.
      1. Panjang anak panah melukiskan besarnya gaya.
      2. Arah anak panah merupakan arah gaya. (Gaya yang mengarah ke kanan atau atas bernilai positif dan gaya yang mengarah ke kiri atau bawah bernilai negatif)
      3. Pangkal anak panah merupakan titik tangkap gaya.
      Sebagai contoh, gambar di bawah menggambarkan sebuah gaya F yang berarah ke kanan dan besarnya 8 N dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 4 satuan


        Secara matematik, resultan gaya dituliskan sebagai berikut:

        FR = F1 + F2

        Contoh
        Andi dan Budi bersama-sama mendorong sebuah gerobak ke arah kanan. Jika Andi mengeluarkan gaya sebesar 25 N dan Budi mengeluarkan gaya sebesar 35 N, berapakah resultan gaya yang dikeluarkan Andi dan Budi?

        Jawab:
        Diketahui:
        FAndi    = 25 N
        FBudi    = 35 N
        FR        = ?
        Oleh karena FAndi dan FBudi searah, maka:
        FR = FAndi + FBudi
             = 25 N + 35 N = 60 N

        Suatu benda dikatakan setimbang jika benda berada dalam keadaan stabil. Secara umum, kesetimbangan adalah keadaan ketika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol. Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak mengalami perubahan gerak. Secara matematis, persamaan gaya setimbang dinyatakan sebagai berikut.

        FR = F1 + F2 = 0

        Link terkait:
        Hukum Newton
        Analisis Gaya Gesek dan Gaya Berat

        Related Posts:

        Pengertian Gerak Lurus

        Gerak lurus adalah suatu kondisi dimana suatu benda berpindah menjauhi posisi titik acuan dengan lintasan lurus. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak.
        Suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan, sehingga benda yang diam pun sebetulnya dapat dikatakan bergerak, tergantung titik mana yang dijadikan acuan.

        Besaran-besaran dalam gerak lurus
        1. Jarak dan Perpindahan
          Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan memperhatikan arahnya.
        2. Kelajuan dan Kecepatan
          Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memerhatikan arahnya.
          Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut:
          Keterangan:
          v = kelajuan (m/s)
          s = jarak (m)
          t = selang waktu (s)

          Laju kendaraan tidaklah tetap, oleh karenanya, untuk kasus seperti ini, digunakan laju rata-rata untuk dapat mengukur kelajuannya. Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

          Keterangan:
          v = kelajuan rata-rata (m/s)
          s = lintasan yang di tempuh benda (m)
          t = selang waktu untuk menempuh lintasan (s)

        Link terkait :
        Gerak Lurus Beraturan (GLB)
        Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

        Related Posts:

        Hukum Coloumb

        Hukum Coulomb berbunyi: besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.

        Secara matematik Hukum Coulomb dirumuskan:




        Dengan:
        Fc = gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dalam satuan newton (N)
        Q1 = besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
        Q2 = besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
        r = jarak antara dua benda bermuatan dalam satuan meter (m)
        k = konstanta pembanding besarnya 9 × 109 Nm2/C2


        Link Terkait :
        Pengertian Listrik Statis

        Related Posts: